KTT ASEAN: Prabowo Kembali, Bahas Palestina & Papua Nugini

Admin

30/05/2025

3
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Setelah mengikuti serangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, Presiden Prabowo Subianto kembali menginjakkan kaki di Indonesia pada hari Selasa, 27 Mei 2025. KTT ASEAN di Negeri Jiran tersebut berlangsung selama dua hari, tepatnya pada tanggal 26 dan 27 Mei 2025.

Prabowo meninggalkan Malaysia melalui Bandar Udara Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) Subang. Bersama rombongan terbatas, pesawat yang membawanya lepas landas menuju Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, tepat pukul 15.35 waktu setempat (WS).

Keberangkatan Prabowo menuju Jakarta diantar oleh Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia, Datuk Seri Haji Mohammad Bin Sabu, Chief of Ceremony, Prime Minister Department Dato’ Rozainor, Komandan Airforce Base Malaysia Brigjen Yusri, DCM KBRI Kuala Lumpur Rossy Verona, serta Atase Pertahanan KBRI Kuala Lumpur Brigjen Winarno.

Selama kehadirannya di Malaysia, Prabowo aktif mengikuti berbagai pertemuan dalam rangkaian KTT ke-46 ASEAN. Beliau juga tak ragu menyampaikan pandangannya terkait sejumlah isu krusial yang menjadi topik pembahasan, termasuk usulan dan dukungan penuh terhadap keanggotaan Papua Nugini di ASEAN.

Selain kesibukannya menghadiri serangkaian pertemuan penting, Kepala Negara juga menyempatkan diri untuk bertemu dengan para pemimpin negara sahabat, yaitu Perdana Menteri (PM) Lao PDR Sonexay Siphandone dan PM Singapura Lawrence Wong. Kedua pertemuan bilateral tersebut berlangsung di sela-sela kesibukan KTT di Kuala Lumpur.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan bahwa Indonesia siap sedia mengirimkan pasukan penjaga perdamaian dalam jumlah besar ke Palestina. Beliau menekankan komitmen Indonesia untuk berperan aktif dalam memberikan dukungan kepada rakyat Palestina, termasuk melalui misi kemanusiaan.

Pernyataan ini disampaikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-2 ASEAN-Gulf Cooperation Council (GCC) di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, pada hari Selasa, 27 Mei 2025. Perlu diketahui, negara-negara yang tergabung dalam GCC meliputi Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

“Dalam berbagai kesempatan, saya telah menyatakan bahwa kami bersedia mengirimkan pasukan penjaga perdamaian dalam jumlah yang signifikan jika kondisi memungkinkan dan tentu saja dengan persetujuan dari negara-negara GCC,” tegas Prabowo, seperti yang dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden pada hari Selasa, 27 Mei 2025.

Selain itu, beliau juga menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan medis. Prabowo menyatakan bahwa Indonesia bersedia menerima pasien-pasien dari Palestina yang membutuhkan perawatan medis lebih lanjut.

“Dan juga menerima pasien Palestina yang membutuhkan perawatan, serta akan memberikan layanan kesehatan di rumah sakit-rumah sakit kami,” tambahnya.

Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan kunjungan langsung ke beberapa negara GCC, seperti Qatar dan Uni Emirat Arab. Kunjungan ini bertujuan untuk menyelaraskan langkah-langkah kolektif dalam merespons tragedi yang terjadi di Palestina.

Prabowo menyampaikan seruan yang kuat untuk mempererat solidaritas antara negara-negara ASEAN dan negara-negara Teluk terhadap konflik kemanusiaan yang tengah melanda Palestina. Menurutnya, ASEAN dan GCC memiliki tanggung jawab moral untuk mendorong terciptanya penyelesaian damai di Palestina.

“Tragedi kemanusiaan yang dialami oleh rakyat Palestina adalah sebuah tragedi, kedukaan mendalam, dan kejahatan terhadap kemanusiaan itu sendiri. Hal ini seharusnya menyatukan kita untuk mengambil sikap bersama yang lebih efektif,” ujarnya dengan nada prihatin.

“Indonesia menyerukan dukungan yang lebih kuat dari ASEAN dan GCC untuk penyelesaian damai dan rekonstruksi Palestina, yang didasarkan pada solusi dua negara dengan Al-Quds sebagai ibu kota Palestina yang merdeka,” pungkas Prabowo.