Air Mata Quartararo: Gagal Finis MotoGP Inggris, Kenangan Jerez

Admin

30/05/2025

2
Min Read

Air mata Fabio Quartararo tumpah ruah setelah dirinya gagal menyelesaikan balapan di MotoGP Inggris 2025. Pembalap andalan Monster Energy Yamaha tersebut terpaksa mengakhiri balapan lebih awal akibat adanya problem pada komponen pengatur ketinggian motor, atau dikenal dengan ride height device. Insiden ini seketika membangkitkan memori kelam Quartararo, mengingatkannya pada situasi serupa yang pernah dialaminya di MotoGP Spanyol 2019, di Sirkuit Jerez.

Reaksi emosional El Diablo sangatlah dapat dipahami. Bagaimana tidak, hingga lap ke-11 MotoGP Inggris 2025, ia berhasil memimpin jalannya balapan dengan margin keunggulan mencapai sekitar 5 detik. Sudah sekian lama motor MotoGP Yamaha YZR-M1 tidak merasakan sensasi membalap dengan kondisi yang begitu nyaman, memimpin di barisan terdepan dengan keunggulan yang cukup signifikan.

Namun, malapetaka menghampiri ketika balapan memasuki lap ke-12. Tiba-tiba saja, laju Quartararo melambat dan ia terlihat melambaikan tangan kirinya. Tidak lama berselang, pebalap berkebangsaan Prancis itu menepi dari lintasan dan menyandarkan motornya di tembok pembatas. Kemudian, Quartararo tampak memberikan gestur seolah sedang menangis.

“Awalnya, saya berhasil menjalani balapan dengan sangat baik. Namun, saya mengalami kendala pada perangkat (ride height device) yang terkunci di bagian belakang. Sungguh sangat disayangkan karena saya belum pernah merasa (membalap) sebaik ini di mana semuanya terkendali,” ungkap Quartararo, seperti dikutip Liputanku dari laman Crash, Minggu (25/5/2025).

Di tengah kesedihannya, Quartararo mendapat hiburan dari sahabatnya yang juga merangkap sebagai manajernya, Thomas Maubant. Quartararo juga teringat akan kejadian di tahun 2019, di mana saat itu ia berada dalam posisi yang menjanjikan—meraih pole position dan nyaman di posisi kedua—di Jerez, namun motornya mengalami masalah pada bagian tuas persneling sehingga ia tidak dapat melanjutkan balapan sejak lap ke-14.

“Dia adalah sahabat saya, dan dialah orang yang paling mengenal saya,” tutur Quartararo.

“Dia (Maubant) mengatakan kepada saya bahwa hari ini saya jelas yang tercepat, dan itu sudah lama terjadi—ini seperti sedikit mengingatkan saya kembali ke masa lalu, di mana saya pernah berhasil meraih pole position di Jerez (tahun 2019) dan saya merusak (tuas persneling), lalu (masalah seperti) ini terjadi (lagi) sekarang (di Silverstone),” imbuhnya.

“Kami akan kembali, saya tidak tahu kapan kami akan kembali, tetapi akan ada trek di mana kami akan lebih kesulitan, akan ada trek seperti di sini saat kami melaju kencang. Jadi, kami tetap berada di jalur yang benar,” tegasnya.

Video Kesedihan Fabio Quartararo di Pinggir Trek Silverstone

Video Kesedihan Fabio Quartararo di Pinggir Trek Silverstone